Aku merenungi diri
Fenomena kehidupanku telah berlalu
Indah, namun tiada arti bagi MU
Tetesan air mata membasahi pipiku
Sesal menyelimuti diriku
Andai waktu bisa kuputar kembali
Inginku perbaiki kesalahanku
Pintu taubat telah dibuka
Untuk menebus segala dosa
Langkah kan kaki menuju lembaran baru
Oh tuhan, terimalah sembah sujudku
Hidupku kuserahkan padamu
end
ayo semua pada taubat
pintu taubat dibuka lebar lebar
puisi ini karya Ahmad Roihan and Dafit Saipuloh
puisi ini bertemakan penyesalan
uniknya puisi ini diambil dari nama dafit lho
liat aja huruf depannya disetiap baris kalo digabungin
0 komentar:
Post a Comment