Subscribe:

Ads 468x60px

.

menu

Tuesday, October 6, 2020

Gelombang Penolakan UU Cipta Kerja

Pada tanggal 6 Oktober 2020, DPR RI mengetok Palu dalam Sidang Paripurna mengesahkan RUU Cipta Kerja. Gelombang penolakan terjadi baik di luring maupun daring. Demonstrasi dilakukan oleh setiap kalangan baik buruh, mahasiswa maupun rakyat biasa. di Twitter Hastag dinaikan dan menjadi trending mulai dari #MosiTidakPercayaDPRRI #IndonesiaDalamBahaya #stoprugikanrakyat #KartuMerahOmnibusLaw .
Menariknya  ada perang hastag antara Kpopers dengan penolak UU Cipta Kerja, Hastag #1007LayDay dan #2020LayDay (HUT salah satu member Exco) naik menggeser Hastag tentang UU Cipta Kerja. Otomatis para penolak UU menuduh Kpopers tidak Nasionalis di tengah perjuangan rakyat, Kpopers yang merasa tertuduh membela diri bahwa yang menaikan hastag bukan fandom mereka tetapi akun buzzer yang sengaja mengadu domba, kemudian mereka beramai ramai untuk tidak menggunakan hastag  #1007LayDay dan #2020LayDay dan ikut menggunakan hastag #MosiTidakPercayaDPRRI #IndonesiaDalamBahaya #stoprugikanrakyat #KartuMerahOmnibusLaw mereka bertekad untuk menurunkan hastag Layday. Alhasil setelah beberapa jam hastag layday turun. 

Lain lagi di Instagram akun akun organisasi atau hobi seperti jalan jalan, olahraga, pariwisata dan lainya ikut menyuarakan dan memposting mengenai kritik terhadap disahkan RUU Cipta kerja.

Puan Maharani tertuduh mematikan microfon saat peserta rapat berpendapat. Hal ini mendapat respon dari netizen dan menjadi terending.

18 orang anggota DPR dan beberapa staf DPR terpapar Virus Corona.


0 komentar:

Post a Comment