mengelola emosi

motivasi or dukungan dari orang tua, memang sangat  berarti dan mampu membakar semangat dalam diri seseorang. tetapi bagaimana bila rencana ato keinginan kita tidakmendapatkn dukungan atau restu orang tua?. contoh kejadian yang terjadi pada saudara kita ini sebut saja dengan inisial son (22 th) pada sekitar 4 bulan yang lalu. harapan dan keinginan son yang sudah menjadi goal setting untuk memlaiusaha percetakan, tidak mendapat dukungan dan restu orang tuanya. sehinggga dLm sekejap son menjadi kehilangan semangat, dia merasa begitu sediah dan frustasi.

setiap hari selama tiga bulan son hanya mengurung diri dikamarnya, setiap hari kerjaanya malas malasan. ketika di tanya orang tua, "kenapa tidak kerja?" son hanya menjawak "buat apa kerja! karena juga percuma, dapet duit jg percuma kalok kepingin apa apa serba gx boleh...!

Nah ... beberapahari yang lalu dia mendatangi kami dan menceritakan keadaan dirinya yang sedang prustasi gara gara keinginannya tidak mendapatkan dukungan dari rang tuanya. dari apa yang disampaikan son pada kami, merupakan sebuah permasalahan yang kuran lebih sama dengan permasalahan yang dialami banyak orang saat ini. yaitu frustasi or stress karena gagal mendapatkan sesuatu yang sangat sangat di inginkannya.

jika dipelajari dengan seksama permasalaahan yang dialami son, maka bisa disimpulkan bahwa ada beberapa faktur yang menyebabkan son begitu mudah prustasi:

pertama faktur exsternal; seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa banyak sekali kurang mendukung bahkan ada juga yang ngelarang "anaknya membuka usaha sendiri (wiaswasta) karena takut anaknya mengalami kegagalan (bangjrut). banyak orangtua yang lebih suka anaknya menjadi PNS atau kerja ikut orang lain (karyawan) dengan gaji tetap setiap bulanya tanpa banyak resiko. hal itu terjadi bukan karena semata mata karena kasi sayang orang tua kepada  anaknya, akan tetapi lebih pada karakter masyarakat Indonesia yang masih mengagung agungkan jiwa "priyayi" dan belummemiliki jiwa kewirausahaan.

nah..... son meniatkan membuka usaha percetakan di rumahnya dan uang tabnganya akan dijadikan modal investasi untuk membeli peralatan yangdi perlukan ....

dilanjutin besok ah.. capek ngetik

diambil daru buku SMART OF GENERASION