Subscribe:

Ads 468x60px

.

menu

Friday, October 5, 2012

karya ilmiah atau krya tulis “HINDARI MEROKOK”


karya ilmiah atau krya tulis “HINDARI MEROKOK”


DISUSUN OLEH :
  1. AHMAD ROIHAN
  2. DIAN AYU KRISTANTI
  3. DIMAS ALFARISYI
  4. OVAN NUARI
  5. YUDI ADITIA
KELAS: XI IPS4
BIDANG STUDY: BAHASA INDONESIA






SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1
PURBOLINGGO-LAMPUNG TIMUR
TAHUN AJARAN 2012/2013
KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha Esa atas segala karunia dan hidayahnya, kami dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “HINDARI MEROKOK” ini.

Merokok merupakan kebiasaan yang merugikan baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Perokok kebanyakan adalah kaum pria, 7 dari 13 di kelas 11 ips4 SMA N 1 PURBOLINGGO adalah perokok aktif. Dapat disimpulkan bahwa perokok di dunia ini lebih banyakdari pada yang tidak merokok. Padahal pada bungkus rokok sudah tertera peringatan yang berbunyi “MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANGKER SERANGAN JANTUNG, HIPERTENSI,GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN”.
Namun, peringatan itu tidak digubris sama sekali. Halitu yang mendorong kami untuk memilih tema ini. Apa dan mengapa mereka mau merokok padahal itu sangat merugikan.

Karya tulis ini disusun sedemikian rupa dan sebaik baiknya. Namun dalam penulisanya pasti ada kekurangannya jadi kami berharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun agar dilain waktu jika kami membuat karya tulis lagi bias membenarkanya.kami berharap karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.





Penulis










DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang masalah……………………………………………..
1.2  Rumusan masalah
1.3  Tujuan penelitian

BAB II

          ISI
2.1 Pengertian rokok
2.2 Dampak dari merokok
2.3 Faktor penyebab merokok pada remaja
2.4 Upaya mengatasi pecandu rokok
2.5 Zat yang terkandung dalam rokok


BAB III
          PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA














BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG
Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia. Kebanyakan perokok adalah laki-laki. Latar belakang merokok bagi remaja adalah gengsi dan agar tidak disebut CEMEN/KACANGAN. Sedangkan latar belakang orang tua merokok adalah stress dank arena ketagihan
bahaya yang ditimbulkan dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan. Harus diakui banyak perokok yang mengatakan bahwa merokok itu tidak enak tetapi dari sekian banyak pamflet, selebaran, kampanye anti rokok, sampai ke bungkus rokoknya diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari rokok, tetap tak bisa mengubris secara massal berkurangnya kebiasaan merokok dan jumlah perokok

1.2.RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah kami uraikan maka masalah yang akan kami bahas:
1. Apa dampak dari merokok?
2. Zat apa yang terkandung di dalam dan apa bahayanya?
3. Apa aktor penyebab perilaku merokok pada remaja?

1.3.TUJUAN PENELITIAN
-Untuk mengetahui Bahaya merokok.
-Untuk mengetahui faktor – faktor penyebab perilaku merokok pada remaja.
-Untuk mengetahui apa itu rokok.




BAB II
          ISI

2.1. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.

2.2. Dampak dari merokok
Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebaian dari beribu – ribu zat di dalam rokok.
Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen. Hal ini berbanding terbalik dengan sifat output rokok sendiri terhadap manusia yang bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman yang bersifat nyata dalam tubuh dan dapat diukur secara kuantitatif.
Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain-lain. Tetapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam output merokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa rokok tidak ada hubunganya dengan klaim-klaim di atas. Malah terjadi sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat terbaginya waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan IQ. (dari berbagai sumber)
Bahaya bagi tubuh yaitu bisa mengakibatkan kanker, paru-paru, impotensi dan gangguan pada janin, sedangkan bahaya bagi lingkungan dapat menimbulkan polusi udara yang ditimbulkan dari asap rokok yang dihisap.
Sebenarnya yang paling berbahaya diantara perokok pasif dan perokok aktif, perokok pasif lah yang berbahaya sebab perokok pasif menghisap asap rokok yang paling banyak. Rokok juga selain berbahaya juga bisa mematikan dan akan menimbulkan kecanduan kepada pemakainya.
Merokok bagi orang dewasa bisa berbahaya apalagi bagi anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah. Oleh Karena itu, merokok dilarang di sekolah maupun di luar sekolah.
Akibat negatif dari rokok, sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok. Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.

CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :
- Gelisah, tangan gemetar (tremor)
- Cita rasa / selera makan berkurang
- Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya


2.3. Faktor penyebab merokok pada remaja
Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di antaranya:


1. Faktor orangtua dan keluarga
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia.
Selain itu, anak-anak yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk terpengaruh dan mencontoh orang tuanya.


2. teman yang perokok
Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya.


3. Factor kepribadian
Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu. Mungkin juga karena ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir bosan.

 4. Pengaruh iklan rokok
Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran bahwa perokok adalah lambang kemewahan, cowok banget, memicu remaja untuk ikut berperilaku seperti itu.
Nah, jika kamu sudah terperangkap dalam status perokok saat ini, tenang saja. Ada berbagai upaya pencegahan jika kamu ingin berubah.

2.4. Upaya mengatasi pecandu rokok
Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, itu dikarenakan siswa yang satu mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor pergaulan. Oleh karena itu para guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang sering dijadikan tempat merokok.
Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah maupun di luar sekolah.


Jika karena kecanduan, maka tips yang harus dilakukan adalah:
→ Pikirkanlah hal-hal yang menyenangkan pada waktu proses belajar untuk       tidak merokok.
→Minumlah banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan setiap kali timbul keinginan untuk merokok.
→Berbicara atau berkomunikasilah dengan orang lain dan tetaplah menyibukkan diri.
→Berolahraga yang menyenangkan dan yang sukai secara teratur dan terukur.
→Pijatlah daerah punggung dan leher, lalu tariklah napas dalam-dalam..


Jika karena ketergantungan, maka putuskan semua hubungan antara rokok dan kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan dengan tips berikut ini:
→Jika ingin merasakan rokok di tangan, bermainlah dengan barang-barang lain seperti pensil, pena, atau membaca buku.
→Jika ada keinginan untuk menyalakan rokok, jauhkan rokok dari jangkauan dan buanglah korek api.
→Jika biasa merokok sesudah makan, segeralah bangkit dari duduk setelah makan, gosok gihi dan pergilah berjalan atau lakukan kegiatan yang membuat lupa pada rokok.
→Jika merokok disertai dengan minum kopi, maka gantilah kopi dengan teh  atau yang lainnya                                                                                            → Jika merokok untuk menenangkan diri, maka cobalah untuk mengingat bahaya merokok dapat mengakibatkan penyakit jantung, paru-paru, kanker, stroke, keguguran, dll.


Berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan:
Tanyalah pada diri sendiri, apakah ada teman, saudara, atau tetangga yang menderita salah satu penyakit di atas. Bayangkan jika penyakit tersebut menyerang diri kita sendiri.
Jika keinginan untuk merokok sangat kuat, lakukanlah olahraga ringan seperti berjalan-jalan atau lakukan kegiatan yang menjadi kegemaran atau hobi Anda.
Jika berpikir bahwa merokok dapat membuat kita menjadi tenang atau nyaman, maka katakanlah dan akuilah secara jujur bahwa rokok tidak mungkin bisa mengatasi masalah yang ada.
Untuk mengatasi masalah ini, perlu melibatkan keluarga, teman, dan saudara untuk membantu mengalihkan perhatian dari rokok. Jika ingin berhenti merokok harus menetapkan tindakan yang akan dipilih atau perilaku apa yang paling mudah diubah berkaitan dengan situasi merokok.
Buatlah pernyataan untuk berhenti merokok, kemudian bacalah pernyataan tentang niat berhenti merokok di depan teman atau saudara atau anggota keluarga yang akan menjadi pengingat agar keinginan berhenti merokok tercapai.
2.5 zat yang terkandung dalam rokok                                                                 
Pada saat sebatang rokok dibakar dan dihisap, sebenarnya dari dalam rokok tersebut keluar bahan bahan kimia berbahaya yang dapat masuk dalam saluran pernafasan kita.bahan bahan tersebut antara lain:
  1. Nikotin
Nikotin merupakan unsur utama di dalam tembakau. Nikotin adalah suatu zat yang berfungsi merangsang zat kimia di otak sehingga mengakibatkan kecanduan. Nikotin merangsang produksi kelenjar adrenalin menjadi lebih giat sehingga dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.
  1. Karbon monoksida (CO)
Karbon monoksida adalah gas yang dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna yang merupakan racun bagi tubuh bila terhisab dalam jumlah tertentu. Karbon monoksida didalam darah akan menggantikan ikatan oksigen dah haemoglobin dalam eritrosit (sel darah merah) sehingga darah akan kekurangan oksigen. hal ini berlangsung dalam waktu yang lama dan dalam jumlah yang besar akan menyebabkan pingsan dan jika terjadi secara terus menerus akan menyebabkan kematian.
  1. Tar
Tar merupakan bahan kima yang bersifat karsinogen artinya pemicu munculnya kangker. Tar juga dapat menghentikan fungsi kerja dari sel sel epitel di dalam saluran bagian dalam dan trakea sehingga sel sel yang seharusnya berfungsi menyaring dan mengeluarkan zat berbahaya bagi tubuh tidak dapat berkerja. Oleh karena itu perokok sangat rentan terkena infeksi saluran pernafasan. Akibat negative lain dari tar adalah menyebabkan gigi, jari, dan kuku para perokok menjadi kuning kehitam hitaman.


BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok itu lebih banyak dampak negativnya dari pada dampak positifnya. Apabila hal ini dibiakan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka.Namun hal itu masih sulit dilakukan di Indonesia.

4.2. Saran
Setelah membaca kartulis ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.

0 komentar:

Post a Comment